15.12.12

Sekdes Petuguran Ciptakan Nutrisi Pakan Sapi

Sekretaris Desa Petuguran, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Lilin Eko Priyanto, menciptakan nutrisi pakan sapi melalui proses fermentasi.

"Penggunaan nutrisi ini dapat menambah bobot sapi mencapai 0,8 kilogram hingga 1,5 kilogram per hari. Ini sudah dibuktikan pada sapi-sapi saya yang bobot awalnya 350 kilogram," kata Eko (panggilan Lilin Eko Priyanto, red.) di Banjarnegara, Jumat.


Dia mencontohkan, enam ekor sapi jenis simental dan limousin miliknya yang dibeli enam bulan silam dengan harga Rp6,6 juta per ekor telah ditawar oleh pedagang sebesar Rp14 juta per ekor karena bobotnya telah bertambah.

Ia mengatakan, sapi-sapi tersebut diberi pakan organik berupa rumput gajah, singkong, tanaman kaliandra, daun singkong, dan rumput liar yang dipotong dengan mesin pencacah rumput hingga berukuran kecil.
Menurut dia, pakan sapi tersebut dicampur dengan nutrisi yang terbuat dari air kelapa, tetes tebu, dan air limbah rebusan kedelai pengrajin tempe.

"Nutrisi tersebut dibuat melalui fermentasi dengan sejenis bakteri dalam drum," kata dia yang berijazah ujian persamaan sekolah menengah atas (SMA).

Kendati demikian, dia enggan menyebutkan jenis bakteri berwarna putih kusam yang digunakan dalam fermentasi tersebut.

"Itu rahasia, namun salah satu bahannya berupa susu," katanya.

Oleh karena dinilai berhasil dalam penggemukan sapi, Eko mengaku sering didatangi peternak dari Jawa Barat dan Lampung untuk belajar.

Bahkan, dia juga pernah diundang oleh Divisi Usaha Peternakan Lembaga Pengembangan Usaha Pertanian (LPUP) Universitas Trisakti di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, guna memaparkan dan mempraktikkan temuannya dalam usaha penggemukan sapi.

Selain menciptakan nutrisi pakan sapi, Eko juga mengembangkan biogas dari kotoran sapi miliknya sehingga dapat dimanfaatkan untuk memasak di dapur.

Sementara urine sapi yang telah difermentasi, dia gunakan sebagai penyubur tanaman salak dan rumput gajah miliknya.

Sumber Berita: Iyaa.Com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.